TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Pertaruhan Kedudukan {4}



Pertaruhan Kedudukan {4}

"Semua ini adalah yang terjadi di istana iblis?" tanya Yang Si Qi. Liu Anqier pun menganggukkan kepalanya kemudian dia menghela napas panjang.     

"Faktanya, hal itulah yang terjadi selama ini. tidak ada yang tahu jika orang luar pasti akan berpikir jika bangsa iblis adalah semua yang ada di sana adalah iblis serakah yang ingin menyakiti makhluk lain dan mereka bersatu padu dengan cara mereka sendiri. Namun, semua itu tidak benar sama sekali. sama seperti ketika kita ada di alam manusia. Sama persis seperti ini, tidak jauh berbeda sama sekali. ketika ada yang baik juga ada yang jahat, ketika ada yang suka rela memberikan jabatan dan ada yang serakah sampai melakukan banyak cara untuk mendapatkan jabatan tersebut. Dan tentu saja semuanya juga akan melakukan hal untuk melindungi keselamatan mereka masing-masing. Jangankan iblis, di sana juga banyak sekali manusia yang terperangkap dan dijadikan budak-budak, bukan? Di sana bahkan manusia yang bahkan memiliki kelakuan lebih busuk dari pada iblis. Betapa mereka sangat menyukai kekayaan, menyukai kedudukan tinggi dan lain sebagainya. bahkan mereka bisa melakukan banyak hal untuk mendapatkan tujuannya."     

"Manusia?" tanya Ynag Si Qi lagi.     

"Ya, manusia. Salah satunya dari yang aku tahu itu adalah Dayang Lim. Namanya adalah Lim Jingmi. Sosok dari manusia yang aku tidak tahu dia dari kota mana. Yang jelas wanita itu melakukan banyak hal untuk mendapatkan kedudukannya. Dia rela melayani Pangeran Wu, yang merupakan keturunan langsung dari Raja Iblis terdahulu, yang bahkan wajahnya benar-benar sangat buruk, hanya untuk mendapatkan kedudukan menjadi Kepala Dayang di istana. Dia juga di sana yang selalu disuruh oleh Selir Cheng untuk ikut melayani para Kasim ketika Selir Cheng tidak bergairah untuk melayani mereka. dan masih banyak lagi hal yang busuk dan mengerikan untuk dibicarakan. Aku sendiri benar-benar tidak menyangka bagaimana ada manusia seperti Dayang Lim, manusia yang benar-benar tidak memiliki hati nurani sama sekali. sementara itu banyak sekali iblis yang baik, yang bahkan cara pikirnya sama seperti manusia. Mereka ingin agar kehidupan istana seimbang, ketika tidak ada pembantaian, ketika semuanya dalam keadaan aman dan bahagia selamanya. Yang selalu dihancurkan dengan cara yang sangat mengerikan. Itulah Selir Lim Ming Yu, Kepala Dayang Zhao Mimi, Dayang Lee Huanran dan Panglima Perang kerajaan iblis, mereka adalah iblis-iblis yang sangat baik sekali. bahkan saking baiknya mereka terus menentang apa yang telah diperintahkan oleh Selir Cheng dan komplotannya."     

"Kau tahu, Anqier. mendengar ceritamu ini, entah kenapa aku ingin sekali bisa sekali waktu untuk datang kesana,"     

"Untuk datang kesana bukanlah hal mudah, Si Qi. Agar kau bisa diterima disana pun kau harus melakukan ritual yang sangat menjijikkan. Dan aku tidak akan pernah rela jika kau sampai melakukan ritual semacam itu," kata Liu Anqier.     

Ya, cukup dia yang merasakan namanya ritual bodoh itu, dia tidak mau kalau sampai Yang Si Qi melakukan hal semacam itu. cukup dia, ya cukup dia saja yang telah melakukan hal besar yang sangat menjijikan dirinya sendiri. Dan dia tidak mau kalau sahabatnya merasakan hal jijik sama seperti apa yang dia lakukan dulu. Meski yang telah menjamahnya adalah Chen Liao Xuan sekalipun.     

"Hal menjijikan apa, Anqier? tiga hal apa itu? aku pernah kau beritahu tapi tetap saja tidak mengerti, bisakah kau beritahu aku sekali lagi tentang hal itu?" tanya Yang Si Qi kemudian.     

Liu Anqier tampak diam, dia kemudian memandang Yang Si Qi juga ibunya dengan bergantian. Apakah dia harus menjelaskannya sekali lagi? Apakah dia harus mengatakan sekali lagi tentang ritual memalukan itu kepada mereka berdua?     

"Pertama, kau harus masuk di alam iblis itu harus ada penguasa iblis yang membawamu itu diberi tanda dengan kau harus memiliki aura iblis. Ada salah satu iblis tertinggi yang meminum darahmu, agar darahmu bisa dikenali di alam iblis. Untuk kemudian kau juga harus meminum darahnya agar kalian saling terikat satu sama lain, dan yang selanjutnya, kau harus melayani iblis yang melayanimu itu, dengan demikian kau akan bisa secara sah masuk di alam iblis tanpa ada yang bisa mengusikmu. Tentu, mengusik dalam artian kau tidak akan didepak di sana, meski akan banyak sekali rintangan yang datang untuk mencoba mengusirmu dari san ajika dirasa kalau kau telah mengancam ketenangan mereka."     

"T… tidur? Jadi… kau pertama kali tidur dengan siapa, Anqier?" tanya Yang Si Qi. Liu Anqier pun menundukkan kepalanya.     

"Ini adalah pembahasan yang benar-benar membuat hati Ibu sakit. Bagaimana bisa, putri Ibu telah tidur dengan banyak laki-laki bahkan sebelum ada ikatan pernikahan terjadi,"     

"Tidak, Ibu. Apa yang kau pikirkan itu salah. Saat aku masuk alam iblis aku tak melakukan ritual itu dan langsung lolos,"     

"Kenapa bisa? Bukankah itu ritual wajib yang harus kau lakukan, Anqier?" tanya Yang Si Qi lagi.     

"Karena ternyata, Tao telah melakukan itu ketika aku tak sadarkan diri saat setelah aku menolongnya itu. Sebenarnya aku sempat berdebat dengan Tao, dia kemudian mencekik leherku dan menghempaskanku sampai aku tak sadarkan diri. Dan di malam itu entah apa yang terjadi, hanya saja aku merasa ketika bangun ada yang sakit pada salah satu titik tubuhku. Itulah alasan kenapa aku sampai pingsan waktu itu, Si Qi. Ternyata dia telah melakukannya kepadaku, dan aku sama sekali tidak tahu, hingga akhirnya dia mencoba menyamarkan itu, dan sampai sekarang pun. sehingga mungkin jika aku menikah dengan manusia, dia tidak akan tahu kalau selama ini aku telah berhubungan dengannya. Itulah cara dia melakukannya. Jadi waktu itu aku langsung lolos, dan dibantu oleh Panglima Perang beserta dengan Dayang Zhao. Sebab kalau sampai Selir Cheng mengetahui jika yang tidur denganku adalah Tao, dia pasti akan murka. Dan bagaimanapun juga, semuanya tidak bisa untuk dihindari. Pada akhirnya juga aku malah masuk ke dalam kandang macan dan membuat semuanya menjadi rusuh sampai sekarang. andai… andai…," kata Liu Anqier terhenti. "Andai saja jika aku memiliki kesempatan untuk mengulang waktuku, andai saja kalau aku punya kesempatan untuk mengetahui dan memutar waktu, pasti aku akan memutar waktuku kembali untuk tidak pergi ke alam manusia. Pasti aku akan memilih untuk duduk manis di sini dan bersama dengan kalian, andai aku tidak terlalu keras kepala dan sok hebat. Hingga akhirnya, ilmu bela diri yang kusombongkan tidak berlaku sama sekali di sana. Aku tidak bisa menolong diriku sendiri, aku tidak bisa melawan semua yang mencoba menindasku. Aku benar-benar seperti sosok yang sangat bodoh,"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.